5 Bacaan Sholawat untuk Nabi Muhammad SAW Mudah Dihafal Berikut Latin dan Terjemahan
Bacaan Sholawat Nabi |
Keutamaan shalawat kepada Rasulullah SAW sangatlah besar. Banyak manfaat yang bisa diperoleh mereka yang membacanya. Dalam buku “115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW”,
Fuad Abdurahman menceritakan:
Suatu hari seorang Yahudi menemui Rasulullah SAW mengadukan bahwa seorang Muslim telah mencuri untanya. Ia pun mendatangkan empat saksi palsu dari kaum munafik. Karena kesaksian empat orang munafik itu, Rasululullah SAW memutuskan bahwa unta itu milik orang Yahudi dan tangan si Muslim harus dipotong.
Suatu hari seorang Yahudi menemui Rasulullah SAW mengadukan bahwa seorang Muslim telah mencuri untanya. Ia pun mendatangkan empat saksi palsu dari kaum munafik. Karena kesaksian empat orang munafik itu, Rasululullah SAW memutuskan bahwa unta itu milik orang Yahudi dan tangan si Muslim harus dipotong.
Namun, Muslim yang dituduh itu merasa tidak pernah melakukan perbuatan jahat seperti seperti yang dituduhkan itu. Lalu, ia berkata, “Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui bahwa aku tidak pernah mencuri unta itu.”
Kemudian ia berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sungguh keputusanmu itu benar. Namun, aku mohon, sebelum tanganku dipotong, mintalah keterangan dari unta ini!.”
Maka, Rasulullah SAW bertanya kepada si unta, “Hai unta, milik siapkah engkau?”
Unta itu pun menjawab dengan jelas, “Wahai Rasulullah, aku adalah milik orang Muslim ini dan sesungguhnya para saksi itu palsu semua.”
Akhirnya Rasulullah SAW berkata, “Hai Muslim, katakan kepadaku, apa yang kau lakukan hingga Allah menjadikan unta ini berbicara?”.
“Wahai Rasulullah, di malam hari aku tidak tidur sebelum membaca shalawat kepadamu sepuluh kali.”
Kemudian Rasulullah bersabda, “Kau telah selamat dari hukum potong tanganmu di dunia dan selamat juga dari siksa di akhirat berkat shalawat yang kau baca untukku.”
Itu salah satu keutamaan jika membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ada beberapa sholawat yang bisa dibaca dan di hafal.
Berikut 5 bacaan Sholawat untuk memuliakan Nabi Muhammad SAW beserta tulisan latin dan terjemahannya
Sholawat Ibrahimiyah merupakan sebuah doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT untuk Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW. Sholawat Ibrahimiyah juga dibaca selesai tahiyat akhir dalam sholat. Berikut adalah bacaannya:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
Allahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad waalaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita alaa sayyidinaa ibraahiima waalaa aali sayyidinaa ibrahiim wabaarik alaa sayyidinaa muhammadin waalaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahima wa alaa aali sayyidina ibraahima, fil aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah sholawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada junjunganku Baginda Nabi Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengannya juga ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik, serta memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, juga kepada keluarganya, para shahabatnya, dengan seluruh ilmu yang Engkau miliki.”
Sholawat Nariyah merupakan sholawat yang disusun oleh Syekh Nariyah yang hidup di zaman Rasulullah SAW. Berikut adalah bacaan Sholawat Nariyah:
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَماً تَامّاً عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ، وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ، وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ، وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
"Allohumma sholli sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taamman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdho bihil hawaaiju wa tunalu bihir roghooibu wa husnul khowaatimu wa yustasqol ghomamu biwajhihil karim wa ‘ala aalihi wa shohbihi fi kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’lumin laka".
Artinya:
"Ya Allah limpahkan selawat yang sempurna, dan curahkanlah salam kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang sebab beliau semua kesusahan dapat terpecahkan, kesulitan dapat dihilangkan, dan semua keperluan dapat terpenuhi dan semua yang didamakan serta khusnul khatimah bisa diraih, dan berkat Nabi Muhammad yang mulia, hujan pun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarga dan para sahabatnya, di setiap detik embusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau".
Sholawat Munjiyat memiliki arti ‘Sholawat Penyelamat’. Sholawat munjiyat dianjurkan untuk dibaca sebagai dzikir setelah melaksanakan sholat hajat, serta dilafalkan pada awalan bacaan doa-doa, khususnya pada saat bacaan doa tahlil.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةٌ تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْاَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَابِهَاجَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَابِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
“Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il-ahwaali wal-aafaati wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al-haajaati wa tuthahirunaa bihaa min jamii’is-sayyi’aati wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad-darajaati wa tuballigunaa bihaa aqshal-gaayaati min jamii’il-khairaati fil-hayaati wa ba’dal-mamaati”
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw yang melaluinya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan semua hajat kami dan membersihkan semua keburukan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi , menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan di waktu hidup dan sesudah mati.“
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُورِ الأَنْوَارِ. وَسِرِّ الأَسِرَارِ. وَتِرْيَاقِ الأَغْيَارِ. وَمِفْتَاحِ بَابِ الْنَسَارِ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُخْتَارِ. وَآلِهِ الأَطْهَارِ. وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ. عَدَد نِعَمِ الله وَأِفْضَالِهِ
Allahumma Shalli Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari Adada Niamillaahi Wa Ifdhaalih.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layar dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahakuasa dan karunia-Nya”.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammadinil Fatihi lima ughliqa, wal khatimi lima sabaqa, wan nashiril haqqa bil haqqi, wal hadi ila shiratin mustaqim (ada pula yang baca shiratikal mustaqim). Shallallahu ‘alayhi, wa ‘ala alihi , wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘adzhim
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah sholawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah limpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”