Hindari 5 Kebiasaan Yang Menjadi Penghalang Rezeki, Salah Satunya Bangun Siang
Kebiasaan Yang Menjadi Penghalang Rezeki |
Setiap makhluk yang diciptakan pasti diberikan rezeki oleh Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam al-Quran:
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
wa mā min dābbatin fil-arḍi illā 'alallāhi rizquhā wa ya'lamu mustaqarrahā wa mustauda'ahā, kullun fī kitābim mubīn
6. Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS. Huud: 6).
Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri beberapa dari kita merasa terhambat rezekinya. Seperti tidak pernah mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha tapi tidak pernah untung.
Terhambatnya rezeki bisa jadi sebuah ujian dari Allah SWT. Namun, perbuatan dosa yang menumpuk juga dapat menghalangi rezeki. terdapat beberapa kebiasaan yang dapat menghalangi rezeki, diantaranya:
- 1. Berbohong
Berbohong adalah pebuatan tercela yang sering dianggap remeh. Namun, berbohong merupakan dosa yang besar di hadapan Allah SWT. Bahkan berbohong adalah salah satu ciri-ciri orang munafik.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
مِنْ عَلاَمَاتِ الْمُنَافِقِ ثَلاَثَةٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ
“Di antara tanda munafik ada tiga: jika berbicara, berdusta; jika berjanji, tidak menepati; jika diberi amanat, berkhianat.” (HR. Muslim, no. 59).
Begitu pula dalam al-Quran surat an-Nahl ayat 105:
إِنَّمَا يَفْتَرِى ٱلْكَذِبَ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَٰذِبُونَ
innamā yaftaril-każiballażīna lā yu`minụna bi`āyātillāh, wa ulā`ika humul-kāżibụn
105. Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.
- 2. Jarang Sholat
Seseorang yang tidak secara penuh menjalani salat wajib lima waktu, dalam artian salah satu salat ditinggalkan. Maka menandakan kurangnya ketakwaan kepada Allah SWT. Padahal takwa adalah salah satu kunci rezeki. Sebagaimana dalam al-Quran surat at-Thalaq ayat 2-3, yang Isinya:
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا (٢) وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ ۥۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدۡرً۬ا (٣)
“Wa mayyattaqillaa ha yaj-‘al lahuu makhraja – wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasib – wa mayyatawakkal ‘a- lallaahi fahuwa hasbuh – innallaaha baalighu amrihi – qad ja ‘a lallaahu li kulli syai in-qadra”
Artinya:
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya diberi-Nya kelapangan dan diberi-Nya rezeki yang tidak diduga-duga. Siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya dijamin-Nya, sesungguhnya Allah sangat tegas dalam perintah-Nya dan Dialah yang mentakdirkan segala sesuatu.”
- 3. Bangun Kesiangan
Waktu pagi adalah waktu yang dipenuhi keberkahan, sehingga ketika tidur di pagi hari, tentu banyak manfaat yang terlewatkan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang medoakan umatnya:
“Ya Allah berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR Tirmidzi)
Apabila kita enggan bangun subuh atau bangun ketika matahari sudah terbit atau bahkan tidur kembali setelah salat subuh. Alangkah baiknya segera mengubah kebiasaan tersebut karena dapat menghambat rezeki.
- 4. Bermalas-malasan
Sering menunda-nunda dalam mengerjakan sesuatu termasuk ke dalam perbuatan malas.
Alkisah, Imam Ahmad pernah ditanya tentang seseorang yang hanya duduk di rumahnya atau berdiam di masjid. Lalu ia berkata, “Aku tidak mau bekerja dan hanya mau menunggu sampai rezekiku datang.”
Imam Ahmad menyayangkan tindakannya, lalu menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Seandainya kalian benar-benar bertawakkal pada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Ia pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi)
Lihatlah, burung saja bekerja untuk memenuhi kebutuhannya, maka raihlah rezeki dengan ikhtiar dan tawakal.
- 5. Bermaksiat
Setiap perbuatan dosa dapat berakibat buruk kepada rezeki. Riba, riya, zina, kikir, syirik, durhaka kepada orang tua, iri dengki, dan masih banyak lagi merupakan maksiat yang menghambat rezeki.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya seseorang dihalangi dari rezekinya disebabkan oleh dosa yang dia lakukan.” (HR Ahmad).